Apakah Cari Cuan bersama Trading Forex Halal Menurut Islam?
Trading sebetulnya keliru satu jalur ninja buat cepat dapat cuan, keliru satunya trading foreign exchange atau forex. Hanya saja, banyak pula yang mempertanyakan keabsahan trading forex menurut Islam beserta hukum halal dan haramnya.
Spekulasi mengenai hukum syariah dari berdagang mata uang sering kali berakhir abu-abu. Perbedaan pandangan mengenai statusnya di mata syariah sering menyebabkan calon investor curiga untuk menjajal pasar valuta asing ini.
Padahal, pemakaian valas dalam keseharian kami yang makin tidak mengenal batas ini telah makin masif. Pasar valas tidak ulang menjadi arena spekulasi semata, melainkan juga pasar di mana kami mengambil alih uang yang betul-betul akan kami gunakan.
Rancunya hukum syariah yang menaungi aktivitas trading valas kudu diluruskan sehingga anda tidak ulang curiga menyoal halal haramnya trading forex brokerindofx .
Namun, sebelum saat mengulik lebih jauh mengenai legalitas syariahnya, yuk kami berkenalan dulu bersama pasar yang satu ini.
Trading Foreign Exchange
Trading forex adalah aktivitas pertukaran dua mata uang bersama nilai ubah dan tanggal penyerahan ditentukan waktu transaksi dilakukan. Pasar ini merupakan pasar paling besar dan likuid di dunia bersama nilai transaksi harian mencapai triliunan dolar Amerika Serikat.
Saat trading, dua unsur mata uang akan berpasangan membentuk currency pair yang terdiri atas mata uang acuan dan counter currency. Sebagai contoh, terkecuali anda menginginkan membeli dolar AS dan menukarnya bersama rupiah, maka currency pair-nya adlaah USD/IDR broker fbs .
Pasar ini digelar over the counter (OTC) yang berarti pemilihan harga tidak dilaksanakan terpusat sebagaimana centralized market. Karena itu, pasar forex merupakan pasar terdesentralisasi yang berguna sebagai pusat transfer energi beli, penyediaan kredit dan kurangi risiko valuta asing.
Pasar forex sendiri punyai tiga type transaksi sebagai berikut:
1. Transaksi Spot
Transaksi ini dilaksanakan bersama menyerahkan dan membayar nilai valas antar bank yang diselesaikan terhadap dua hari kerja.
Adapun penyerahan dana dapat dieksekusi berdasarkan nilai mana yang disepakati. Ada tiga opsi yang dapat dipilih, yakni nilai hari ini (value today), nilai esok hari (value tomorrow) dan nilai waktu penyerahan yakni selang dua hari sehabis kesepakatan (value spot).
Baca juga: Apa Itu Fungibility?
2. Transaksi Forward
Transaksi forward adalah transaksi berjangka. Prinsipnya, ke-2 belah pihak melakukan transaksi antar valuta bersama penyerahan di era yang akan berkunjung (forward).
Kurs yang berlaku terhadap transaksi ditetapkan waktu kontrak, namun baru dibayarkan dan diserahkan waktu kontrak jatuh tempo. Transaksi ini dilaksanakan untuk melakukan lindung nilai atau hedging terhadap pergantian kurs. Beberapa trader juga kenakan metode ini untuk berspekulasi.
3. Transaksi Swap
Swap umumnya dilaksanakan bersama membeli suatu mata uang secara spot dan secara simultan menjual ulang kepada bank lain bersama kontrak forward.
Swap juga dilaksanakan oleh bank bersama Bank Indonesia sebagai keliru satu metode intermediasi kebijakan moneter bank sentral. Utamanya, untuk menjaga kestablian nilai ubah rupiah.
Bank Indonesia dapat menginisiasi swap likuiditas maksimum sebanyak 20% dari modal bank bersama target menyuntikkan dana segar. Dana yang umumnya berasal dari utang luar negeri.
Sebaliknya, bank dapat menginisiasi swap investasi bersama nasabahnya yang punyai dana di luar negeri. Swap type ini dilaksanakan terkecuali nasabah selanjutnya punya niat melakukan investasi di Indonesia bersama dana yang terkandung di luar negeri.
Baca juga: Anti Deg-Degan! Simak 6 Cara menjauhkan Investasi Bodong Berikut!
Cuan Lewat Forex
Berkat likuiditasnya yang jumbo dan transaksinya yang besar, pasar forex atau valas merupakan arena yang mengundang selera bagi anda pemburu cuan. Selayaknya pasar, prinsipnya anda mendapat cuan dari berdagang mata uang.
Trading forex dilaksanakan bersama ubah mengambil alih mata uang, misalnya rupiah kepada dolar, atau dolar kepada euro. Nantinya, pertukaran itu akan membuahkan selisih harga yang menjadi porsi cuan, atau justru buntung, buat anda sebagai sang trader-nya.
Hanya saja, pasar ini sering disalahartikan sebagai pasar spekulasi lantaran volatilitasnya yang tinggi. Banyak pihak menyangka volatilitas selanjutnya merupakan ajang berjudi.
Nah, anggapan ini menjadikan cii-ciri halal dari trading forex menjadi dipertanyakan oleh umat Islam. Islam berasumsi spekulasi dengan kata lain gharar adalah perihal yang haram, sesuai dicantumkan di Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 90.
Namun nyatanya, anda senantiasa perlu instrumen anggapan dan pengetahuan yang mumpuni terkait situasi international dan fundamental suatu negara untuk dapat cuan di pasar forex. Tanpa itu semua, dana investasimu akan melayang begitu saja.
Sehingga, ada juga yang berasumsi bahwa trading forex sah secara Islam sebab bukan merupakan spekulasi. Jadi, manakah yang benar?
Baca juga: Apa itu Analisis Fundamental Saham?
Trading Forex Menurut Islam
Forex menurut Islam dapat dinyatakan halal terkecuali tidak mengandung tiga unsur haram: riba atau bunga, gharar atau ketidakpastian dan qimar yakni spekulasi.
Memang, para ulama dan pakar keuangan syariah sebetulnya tetap banyak berbeda pandangan mengenai transaksi forward dan swap. Namun, dapat ditarik benang merah bahwa transaksi ini dapat halal terkecuali memenuhi unsur kemaslahatan.
Konsensus internasional mengenai komitmen syariah punyai tinjauan lebih jauh mengenai praktik hedging dan swap yang telah menjadi keperluan primer di era ini. Dilansir dari laman formal Financial Islam, sebagian bank syariah yang menggelar pasar forex menerapkan komitmen syariah untuk melakukan transaksi valuta asingnya.
Prinsip ini dilaksanakan bersama menjauhkan tiga unsur yang paling dihindari dalam transaksi keuangan sebagaimana disebutkan di atas. Ketiganya punyai unsur subjektivitas tergantung terhadap konteks transaksi dilakukan. Karenanya, forex menurut Islam dapat dinyatakan halal tergantung terhadap konteks mana transaksi tersbeut dilakukan.
Hedging yang dilaksanakan bersama kontrak berjangka oleh bank tidak ulang dipandang sebagai spekulasi, melainkan mekanisme untuk mereduksi gharar atas volatilitas pasar valas dunia. Dengan memenuhi prasyarat syariah seperti non-spekulasi semata, praktik hedging tidak ulang dikategorikan dalam praktik perbankan syariah.
Selain itu, praktik swap juga telah dilaksanakan oleh perbankan syariah bersama berbasis akad syariah seperti wa’ad (pengikatan), murabahah (perjanjian menjual beli), musawamah (jual membeli bersama harga yang disepakati sehabis tawar menawar) dan tawaruq (membeli secara kredit lalu menjualnya ulang bersama metode pembayaran kontan).
Akad-akad yang menyadari dalam praktik menjual membeli menjamin ke-2 belah pihak tidak dirugikan atas transaksi yang terjadi. Karenanya, transaksi ini menjadi memenuhi unsur syariah.
Apakah Trading Forex Halal Menurut MUI?
Jika konsensus internasional mengenai komitmen syariah dapat “menghalalkan” trading forex, sesudah itu bagaimana bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)?
Hingga waktu ini, MUI cuma berikan label halal kepada satu dari tiga type transaksi valas yang umum dilakukan, yakni transksi spot. Transaksi ini dianggap tunai meski penyelesaiannya perlu waktu dua hari sebab rumitnya mekanisme transaksi internasional ini.
Meski begitu, transaksi spot yang dimaksud MUI senantiasa saja melibatkan dua type transaksi lainnya yakni forward dan swap terkait mekanisme bank mergulasi valas yang merupakan cadangan devisanya. MUI perlu tinjauan lebih jauh ulang sehingga fatwa ini tidak rancu mengingat luasnya dunia keuangan dan pesatnya perkembangan zaman.